Command Line Interface Bagian IV

Command Line Interface Bagian IV - Manajemen Proses. 
Mengenal Proses di GNU/Linux
  1. Apakah proses itu?
    Semua program yang sementara jalan disistem yang masing-masing memiliki process id (PID) yang unik. Setiap process normalnya dipegang oleh satu user. PID umumnya menempati angka 1 sampai 32767.
  2. Melihat Proses yang jalan?
    Gunakan perintah ps, top, pidof dan pgrep
    # ps aux
    # ps aux | more
    # ps aux | grep apache2
    # top
    # pidof apache2
    # pgrep l apache2
  3. Mematikan proses
    Gunakan perintah kill
    # kill pid → pid diambil dari output salah satu perintah melihat proses diatas..
    # kill 9 pid → memaksakan sebuah proses mati.
  4. Mengenal Ouput perintah ps
    # ps aux
    USER      PID %CPU %MEM VSZ RSS TTY STAT START TIME COMMAND
    wwwdata 53500 0.0 0.1 321272 16224 ? S Aug10 0:00 /usr/sbin/apache2 -k
    start
    Keterangan:
    USER             : user yang menjalankan proses
    PID                 : ID proses, yang bisa di kill
    %CPU             : Persentase penggunaan CPU oleh proses
    %MEM           : Persentase penggunaan memory oleh proses
    VZS                : Besaran ukuran memory virtual ~ penggunaan virtual memory dalam proses
    RSS                 : Resident Set Size ~ penggunaan memory yang resident oleh proses
    TTY                : Proses running diterminal mana?
    STAT               : Status Proses
    R=Running     : Status proses sedang berjalan
    S=Sleeping      : Status proses sedang sleep menunggu event selesai
    D=Defunct      : Status proses tidak digunakan menunggu resource I/O
    Z=Zombie       : Status proses telah berhenti tapi tidak clear prosesnya biasanya parent proses tidak ditemukan
    T=Stopped      : Status proses berhenti/berakhir
    I=Idle              : Status proses sedang tidak dijalankan/tidak digunakan.
    START            : Proses mulai pada?
    TIME              : Waktu yang digunakan olah CPU
    COMMAND   : Nama program yang sedang berjalan
Background & Foreground Proses 
Sebuah proses dalam lingkungan GNU/Linux dapat dijadikan sebagai background proses. Hal ini biasa dilakukan ketika sebuah proses memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan prosesnya. Dengan menjadikan sebuah proses sebagai background proses maka pekerjaan lain dapat dilakukan pada terminal yang sama. Background proses dapat ditarik menjadi foreground proses untuk melanjutkan. Perintah yang digunakan yaitu bg, fg dan jobs.
  1. Membuat Background Proses
    # cat > /tmp/test
    isi file dengan katakata
    ctrl+z
    # vim /etc/apache2/sitesavailable/default
    ctrl+z
    # tail -f /var/log/syslog &
    enter
  2. Melihat List Background Proses
    # jobs
    [1]- Stopped    cat > /tmp/test
    [2]+ Stopped    vim /etc/apache2/sitesavailable/default
    [3]  Running    tail -f /var/log/syslog &
  3. Menjadikan foreground Proses
    Semua background proses dapat dijadikan sebagai proses foreground atau proses yang kelihatan.
    Format: fg %job_id
    # fg %3

    Perlakukan seperti proses biasa jika sudah menjadi proses foreground.
Penjadwalan Proses di GNU/Linux
  1. Penjadwalan dengan crontab
    # crontab -l melihat → list pekerjaan
    # crontab -e → edit list pekerjaan
    Format :
    menit jam hari bulan minggu perintah
    0059   0023 0131   0112    0006   linux command    * 00=0    01=1
     |     |   |     |      |
     |     |   |     |       --- 00 = hari minggu
     |     |   |      ---------- 01 = bulan januari
     |     |    ---------------- 01 = tanggal 1 setiap bulannya
     |      -------------------- 00 = jam 24.00 (format 24 jam)
      -------------------------- 00 = masuk detik pertama; 01 = menit pertama
    Contoh:
    # crontab e

    0 3 * * * wget http://www.wevils.com/back_up/backup.tar.gz
    */30 * * * * sh /home/wiwin/script/reportsystem.sh
    File crontab disimpan di direktori /var/spool/cron/crontabs
    Detail baca tulisan saya di :
    http://www.himakomers.com/knowledge/penjadwalan_proses_dengan_cron_di_linux
Backup dengan tools rsync
  1. Rsync solusi copy file kapasitas besar
    Jangan mengandalkan perintah cp untuk menangani pekerjaan backup file dengan kapatitas besar.
    Kasus 1
    Copy file dari direktori lokal ke direktori lokal lainnya.
    # cd /home
    # rsync -ravz wiwin /tmp

    Kasus 2
    Copy file dari direktori lokal ke direktori remote komputer lainnya (192.168.1.254).
    # cd /home
    # rsync -ravz wiwin -e ssh wiwin@192.168.1.254:/tmp

    Kasus 3
    Copy file dari direktori remote (192.168.1.254) ke direktori lokal.
    # cd /home
    # rsync -ravz -e ssh root@192.168.1.254:/root /tmp

    Read The Fuck Manual to understand it :-)
    # man rsync
Baca juga artikel Tentang Baca juga artikel Tentang Command Line Interface Bagian I, Command Line Interface Bagian II dan Command Line Interface Bagian III.

Sumber  : Forum Ubuntu Indonesia

0 Response to "Command Line Interface Bagian IV"

Posting Komentar